Rabu, 18 Februari 2009

DESA-KOTA

DESA & KOTA


  1. perbedaan desa dan kota adalah:

No

Unsur pembeda

Desa

Kota

1

Mata pencaharian

Agraris-Homogen

Non agraris-heterogen

2

Ruang kerja

Lapangan terbuka

Ruang tertutup

3

Musim

Menentukan

Tidak penting

4

Kepadatan penduduk

Tidak padat

Padat

5

Kontrol sosial

Adat/Tradisi

Hukum

6

Sifat

Akrab

Gesellschaft


  1. Bintarto (ahli dari Indonesia)

Kota suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dengan strata sosial ekonomi yang heterogen dan coraknya yang meterialistik atau sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non-alami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup besar dengan corak kehidupan yang heterogen dan materialistik dibandingkan dengan daerah belakangnya.

Max Weber (ahli dari luar negeri)

Suatu tempat adalah kota apabila penduduknya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal. Barang-barang harus dihasilkan dari daerah sekitar dan dijual belikan di pasar tersebut.


  1. Kekotaan adalah hal yang menyangkut sifat-sifat yang melekat pada kota dalam artian fisikal, ekonimi, sosial, dan budaya.

Perkotaan adalah sesuatu yang mengacu pada areal yang menjadi wewenang pemerintahan kota.


  1. Penduduk mejadikan sebagai berdagang atau keperluan lain yang berhubungan dengan pekerjaannya sehari-hari. Dan struktur penduduk kota dari segi umur menunjukkan umur produktif.

Contoh : Urbanisasi


  1. Unsur-unsur kota adalah:

    1. unsur-unsur fisis, yaitu topografi dan kesuburan tanah serta iklim yang cocok untuk tempat tinggal.

    2. unsur-unsur ekonomi, yaitu fasilitas-fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan primer warga kota.

    3. unsur-unsur sosial, yang dapat menimbulkan keserasian, ketenangan hidup warga kota.

    4. unsur-unsur kultural, seni, dan kebudayaan memberikan semangat dan gairah hidup kota.




  1. penggolongan kota menurut AUROUSSEAN:

    1. Administration cities

    2. Defence cities

    3. Cultural cities

    4. Production cities

    5. Communication and transportation cities

    6. Recreation cities


  1. SENTRALISASI, yaitu timbulnya suatu gejala untuk mengelompokkan pada satu titik utama yang akan menjadi Central Bussines Distric atau nukleus utama. Daerah pusat keramaian. Dan fasilitas yang ada ditempat ini misal kantor-kantor pemerintahan, bank, toko-toko, dan sebagainya.

NUKLEASI, ini mirip dengan CBD fungsinya, tetapi lebih kecil ukurannya.

DESENTRALISASI, yaitu timbulnya gejala untuk menjauhi titik utama (centrifugal-shift). Gejala desentralisasi ini dapat menimbulkan nukleus-nukleus baru.

SEGREGASI, kelompok-kelompok perumahan yang terpisah satu sama lain karena perbedaan sosial ekonomi kultural. Segregasi timbul karena perbedaan milieu, perbedaan ras, perbedaan kekayaan, perbedaan fungsi sehingga kelompok-kelompok tersebut menimbulkan daerah-daerah ekologis, sosial, kulturil maupun ekonomis.


  1. KEHIDUPAN KOTA SEBAGAI SISTEM

Manusia sebagai wujud yang sempurna dan memiliki mekanisme lengkap untuk memonitor dan merencanakan sesuatu yang bermanfaat baginya, misal dapat membentuk kota yang dimulai dari desa kecil, desa dst.

Maka jika manusia ingin disebut URBAN PEOPLE/URBAN CITIEZEN harus selalu berusaha melengkapi kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan. Hal ini dapat dicerminkan dengan mendirikan bangunan-bangunan, sepert pasar, toko, sekolah dengan katalain kelengkapan perkotaan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sama halnya dengan sistem jaringan pada organ manusia.


  1. STADIA KOTA

Stadia kota sama dengan perkembangan kota.

Stadia kota menurut Griffith Taylor:

  1. STADIA INFANTILE, antara daerah domestik dan daerah perdagangan tidak memiliki batas pemisah, batas antara kaya dan miskin tidak jelas, toko dan rumah pemilik masih menjadi satu.

  2. STADIA JUVENILE, nampak bahwa kelompok perumahan tua mulai tergeser oleh perumahan baru, mulai ada pemisah antara pemukiman dengan pertokoan.

  3. STADIA MATURE, banyak timbul daerah-daerah baru, seperti daerah industri, perdagangan, dan permukiman yang sudah mengikuti rencana tertentu.

  4. STADIA SENILE, stadia kemunduran kota, dalam tiap zone terjadi kemunduran karena kurangya pemeliharaan yang disebabkan sumber pendapatan kota sangat kecil atau karena terjadi perpindahan kota usia muda (produktif) ke kota lain.


  1. TEORI KONSENTRIS, yaitu terdiri dari Zone pusat daerah kegiatan, Zone peralihan, Zone permukiman kelas proletar, Zone permukiman klas menengah, dan Zone penglaju.

TEORI SEKTOR, terdiri dari Zone pusat kegiatan, Zone grosier dan manufaktur, Zone permukiman klas rendah, Zone permukiman kelas menengah, Zone permukiman kelas tinggi.

TEORI INTI GANDA, terdiri dari Zone pusat daerah kegiatan, Zone grosier dan manufaktur, Zone permukiman kelas rendah, Zone permukiman kelas menengah, Zone permukiman kelas tinggi, Zone manufaktur berat, Zone diluar PDK, Zone permukiman suburb, Zone industri suburb.


  1. TEORI INYTERAKSI-GRAVITASI

Interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal-balik dan mempunyai pengaruh terhadap perilaku dari pihak-pihak yang bersangkutan melalui kontak langsung atau berbagai media.

Hukum gravitasi, besarnya kekuatan tarik menarik antara dua benda adalah berbanding terbalik dengan jarak dua benda pangkat dua (kuadrat).



  1. BREAKING POINT

breaking point yaitu titik henti, dapat ditetapkan untuk memilih lokasi yang baik. Misal letak toko, pabrik, dsb.


  1. Menurut saya kota yang ideal di Indonesia yaitu kota yang mempunyai sistem yang bagus dan saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya.

  2. Saya akan mengembangkan wilayah tersebut dengan berbagai aspek, berdasarkan tata cara dalam mengembangkan suatu wilayah yang baik dan hubungan timbal baliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar